“Anda makan daging manusia”.
“Apakah kalian melihat langsung saya mengambil pisau dan memotong daging manusia untuk dimakan?”
“Kami tidak melihatnya, tetapi kenapa anda berjalan tergesa-gesa ke arah orang yang menyamar mati ini?”
Bhikkhu Da Ge-luo menjelaskan pada para penduduk : “Saya melihat ada seekor anjing liar yang hendak memakan sesajian sembahyang, jika sesajian sembahyang ini dihabiskan oleh anjing liar, maka saya harus menderita lapar seharian, maka itu saya buru-buru mengusir anjing liar tersebut, tidak ada niat jahat lainnya”.
Para penduduk yang mendengar penjelasan Da Ge-luo, lalu berkata : “Ternyata anda tinggal di hutan pembuangan mayat dengan mengandalkan makanan sembahyang, kini di kota sedang berhembus kabar angin bahwa anda bertahan hidup di kuburan dengan makan daging orang mati”.
Setelah menyelesaikan ucapannya, penduduk jadi tertawa dan beranjak pergi.
Lampiran : Kini para Bhikkhu Aliran Theravada setelah ditabhiskan, harus menerima persembahan dana makanan dari umat, tidak boleh mengambil sendiri makanan secara pribadi.