Begitu
sampai di daratan, kera segera melompat turun dari pundak Naga, lari pulang ke
hutan.
Naga
segera mengejar kera dan berkata : “Kalyanamitra! Tidak perlu tergesa-gesa!
Tidak perlu tergesa-gesa! Ayo, mari saya gendong”.
Kera
berkata : “Terima kasih atas niat baikmu, saya jalan sendiri saja lebih
leluasa”.
Setelah
kembali ke daerah asalnya, kera segera memanjat naik ke atas Pohon Udumbara, Naga
menantinya di bawah pohon. Naga yang melihat kera juga tidak turun-turun, jadi
bertanya : “Kalyanamitra tersayang! Cepatlah turun, ayo pergi bersama ke
rumahku”.
Kera
tetap diam dan tidak bersedia turun dari pohon. Naga yang sudah lama menunggu
di bawah pohon jadi tidak sabaran dan berkata : “Sahabat baikku, ayolah turun
dari atas pohon, saya akan mengantarmu ke hutan yang banyak buahnya”.
Kera
berpikir : Naga ini sungguh tidak memiliki kebijaksanaan. Setelah berpikir
sedemikian rupa, lalu berkata pada Naga : “Ucapan bohongmu amatlah luas, namun
kebijaksanaanmu amat sempit, cobalah pikir, mana ada makhluk hidup yang tidak
mempunyai hati? Meskipun hutan yang anda maksud berbuah rimbun, namun lebih
baik saya tetap berada di atas Pohon