semoga setiap kelahiran demi
kelahiran dapat menjadi kalyanamitraku”.
Bhikkhu pangeran ini sejak
menfitnah gurunya, mulai memberi ceramah yang bertentangan dengan kebenaran,
Dharma murni disampaikan menjadi Dharma sesat, Dharma sesat disampaikan menjadi
Dharma murni, mengajari para pengikutnya untuk berpandangan sesat.
Meskipun dia mengamalkan sila
dengan disiplin, tidak kehilangan tata krama, namun dosa akibat salah tafsir
akan Buddha Dharma dan menfitnah gurunya, sehingga setelah ajalnya berakhir,
segera jatuh ke Neraka Avici. Selama 8 miliar kalpa lamanya menjalani siksaan.