Istri
Anathapindika menjawab : “Ratu! Angulimala merupakan orang yang amat jahat, namun
Sang Buddha juga dapat menyelamatkannya, apalagi seorang pelayan tua?”
Ratu
Mallika setelah mendengarnya jadi begitu gembira dan berkata : “Baiklah, besok
saya akan mengundang Bhagava ke istana untuk menerima persembahan, saat itu
undanglah pengurus rumahmu itu untuk ikut serta ke istana”.
Keesokan
harinya, Raja Prasenajit dan Ratu Mallika ketika hendak memberi persembahan
kepada Buddha Sakyamuni, dermawan Anathapindika menyuruh pelayan tua untuk
membawa guci yang penuh berisi emas dan permata, untuk mendukung raja memberi
persembahan kepada Buddha dan Sangha.
Pelayan
tua mendengar dirinya berkesempatan masuk ke istana, sehingga dengan senang
hati membawa guci permata ke istana. Ratu Mallika melihat kedatangan pelayan
tua, amat gembira dan berkata : “Orang yang berpandangan sesat ini, andaikata
Bhagava menyelamatkannya, saya pasti dapat memperoleh manfaat Dharma dari hal
ini”.
Pada
saat itu, Buddha Sakyamuni masuk ke dalam istana melalui gerbang utama, Yang
Ariya Nanda berjalan di samping kiri Sang Buddha, Yang Ariya Ananda berjalan di
samping kanan Sang Buddha, Yang Ariya