Dharma
Master yang membunuh ibu kandungnya, ketika berada di Neraka, tubuhnya dibakar
oleh api yang membara, dia jadi teringat akan kamar mandi yang dibangun,
sehingga berteriak dengan suara keras : “Kamar mandi! Kamar mandi! Api membara
membakar diriku hingga begitu tersiksa!”
Penjaga
pintu neraka menggunakan alat penumbuk vajra untuk memukul kepalanya,
memberitahukan padanya : “Dasar orang terhukum! Di sini adalah Neraka Avici,
kenapa kamu mengatakan adalah kamar mandi?”
Ketika
pengawal neraka menggunakan alat penumbuk vajra untuk memukul kepala Dharma
Master, seketika itu juga Dharma Master membangkitkan pikiran baik, memohon
pemberkatan maitri karuna Sang Buddha, seketika juga ajalnya berakhir, terlahir
di Surga Catur Maharaja Kayika menjadi Dewa.
Setiap
Dewa yang baru terlahir akan timbul tiga bentuk pikiran :
1,
Darimana daku berasal?
2,
Sekarang saya terlahir di mana?
3,
Apa sebab dan kondisinya sehingga terlahir di sini?
Setelah
terpikir akan hal ini, maka dia akan menggunakan kemampuan gaib untuk melakukan
pengamatan, sehingga mengetahui bahwa diri sendiri berasal dari Neraka Avici, sekarang
terlahir di