Anathapindika
berkata : “Paduka! Hamba menuruti titah paduka”.
Pelayan
tua mendengar majikannya bersedia membebaskan dirinya, amat gembira. Raja Cakravartin
menggunakan pusaka Ru Yi menyinari wajahnya, sehingga pelayan tua melihat
dirinya bagaikan pusaka gadis giok, dia amat bersukacita berkata : “Para
sramana itu menyebut diri sendiri telah mencapai kesucian, namun tiada satupun
yang serupa ini. Kini Raja Cakravartin muncul di dunia, memberi manfaat bagi
para makhluk, sehingga saya berubah dari seorang pelayan tua menjadi pusaka
gadis giok”.
Setelah
menyelesaikan ucapannya, pelayan tua bernamaskara pada Raja Cakravartin. Pada
saat itu pejabat pengurus pusaka membaca ajaran dari Raja Cakravartin,
menyebarkan Sepuluh Kebajikan.
Gadis
giok (pelayan tua) setelah mendengar Sepuluh Kebajikan, hatinya amat
bersukacita, dia berpikir : Dharma yang diucapkan oleh Raja Cakravartin tiada
satupun yang tidak bajik. Kemudian, dia menghadap Raja Cakravartin memohon
pertobatan. Setelah hati pelayan tua telah diseimbangkan, Rahula dan para
Bhikkhu lainnya segera menjelma kembali pada rupa diri yang asli.