Dia
juga tiada hentinya melontarkan kutukan : “Harus menunggu sampai kapan barulah
saya takkan mendengar nama Buddha lagi, takkan mendengar nama Sangha lagi?”
Nama
jelek si pengurus rumah jadi tersebar ke seluruh pelosok Kota Sravasti, Ratu Mallika juga mendengar perkataan
begini, ratu merasa amat prihatin dan berkata : “Sifat dermawan Anathapindika
agung bagaikan Bunga Teratai, tetapi kenapa bisa mempunyai seorang pelayan tua yang
hatinya bagaikan ular berbisa?”
Maka
itu Ratu Mallika berkata pada istri Anathapindika : “Pelayan tua di rumah
kalian mengucapkan kata kasar yang menfitnah Triratna, kenapa tidak diusir saja
keluar?”