Buddha Sakyamuni membabarkan
pada para Bhikkhu : “Pada masa kelahiran lampau Yaksa tersebut sekarang adalah
Da Ge-luo, oleh karena berniat jahat menfitnah Pratyeka Buddha, menyebarluaskan
gunjingan, lalu membangkitkan pertobatan, oleh karena pertobatan yang tulus
sehingga terhindar dari siksaan di Neraka.
Namun buah akibat karma
takkan hilang, masih juga diterima diri sendiri; oleh karena karma buruknya, sehingga
selama 500 kelahiran selalu difitnah. Untunglah dalam waktu seketika dia
langsung bertobat dengan setulusnya, mengikrarkan tekad, dengan benih berkah
ini, sehingga dapat bertemu denganKu Tathagata yang menyelamatkannya
meninggalkan keduniawian, akhirnya berhasil mencapai tingkat kesucian Arahat.
Saya melampaui Pratyeka Buddha berkali-kali lipat, bahkan tak terhingga, tiada
bandingnya, sehingga bertemu denganKu, dengan hormat memberi persembahan, tak
pernah merasa jenuh.
(Kisah Bhikkhu Da Ge-luo tercantum di di “Mulasarvastivada-vinaya” bagian
36)