Meskipun
Buddha Sakyamuni berkata sedemikian rupa, namun Maudgalyayana yang merasa
kemampuan gaibnya begitu hebat, sama sekali tidak peduli pada “kekuatan karma”,
lalu dengan kemampuan gaibnya terbang tinggi ke angkasa.
Tetapi
tiba-tiba terdengar suara “Ba La”, Maudgalyayana jatuh dari angkasa tepat di depan
jari-jari roda gerobak milik seorang kakek tua. Pada saat ini, Yang Ariya
Maudgalyayana oleh karena pengaruh kekuatan karmanya, berubah jadi buruk rupa kayak
setan, kakek tua mengira itu adalah benda jahat dan sesat, sehingga mengangkat
jari-jari roda gerobak dan memukuli Maudgalyayana sehingga Yang Ariya menderita
patah tulang.
Yang
Ariya Maudgalyayana dipukul, sakitnya bukan main, hingga tidak sanggup menahan
rasa sakit yang luar biasa, akibatnya pikirannya jadi kacau balau, kemampuan
gaib apapun tidak mampu ditampilkan keluar.