Namun api nafsu sudah membakar dan membutakan hati putranya, tiada kejahatan yang tidak berani dilakukannya, sehingga mencabut pedang dan membunuh ibundanya. Kemudian buru-buru keluar menuju rumah brahmana jahat untuk menemui putri dambaannya.
Tetapi ketika bertemu dengan putri dambaannya, dia malah ketakutan sehingga sekujur tubuhnya gemetaran. Melihat hal ini putri brahmana berkata : “Kamu jangan takut, di sini hanya tinggal saya seorang diri saja!”
“Nona! Demi dirimu saya telah membunuh ibu kandungku sendiri”.
Putri brahmana berpikir dalam hati : Orang ini benar-benar jahat, ibu kandung sendiri saja bisa dibunuh, apalagi saya adalah orang lain?”