Setelah
berpikir demikian, lalu Bhikkhu Arahat menggunakan kekuatan gaibnya mengamati
Neraka, tetapi tidak tampak gurunya, lalu mengamati Alam Manusia, Alam Binatang
dan Alam Setan Kelaparan, juga tidak tampak gurunya, lalu mengamati Alam Surga, akhirnya melihat
gurunya ada di Surga Catur Maharaja Kayika, bahkan telah menghadap Buddha
Sakyamuni dan mencapai tingkat kesucian Sotapanna.
Saat
itu Bhikkhu Arahat merasa terhibur dan tersenyum berkata : “Buddha, Dharma dan
Sangha sungguh menakjubkan, orang yang dosanya amat berat yang jatuh ke Neraka
Avici, oleh karena jasa kebajikan yang unggul sehingga dapat terlahir ke Alam
Surga”.
Saat
itu Bhikkhu kecil yang melihat Bhikkhu Arahat begitu kegirangan, sehingga
bertanya : “Guru! Apakah karena kini anda sudah jadi kepala vihara maka begitu
senang dan kegirangan?”