Pada saat itu pengrajin
tembikar ini tidak mengenali insan suci dan bijak, membuangnya ke dalam
tumpukan kotoran, Pratyeka Buddha yang oleh karena tubuhNya lemah sehingga
menemui ajal.
Pada saat itu, ada
seorang Pratyeka Buddha lainnya, dengan menggunakan kemampuan gaib terbang ke
angkasa, kebetulan melewati tempat kejadian tersebut, Dia melihat jasad Bhikkhu
yang dibuang ke tumpukan kotoran, lalu turun dari angkasa, mempersembahkan
beraneka ragam bunga harum.
Pengrajin tembikar yang
melihat Suciwan ini sedang membuat persembahan untuk jasad insan suci yang dibuangnya,
merasa heran, setelah bertanya barulah mengetahui bahwa ternyata anggota Sangha
yang dicelakainya tersebut telah mencapai tingkat kesucian, pada saat itu dia
merasa menyesal dan menyalahkan dirinya sendiri :