Sumsumara, untuk membabarkan
Dharma pada orang banyak.
Pada saat itu penduduk
di kaki gunung sedang mempersiapkan hidangan untuk dipersembahkan kepada Buddha
dan Sangha, lalu dengan hormat memberitahukan Buddha : “Bhagava! Kami selalu
mendengar bahwa Bhagava mampu menaklukkan Yaksa dan makhluk jahat lainnya. Kini
di kaki gunung ini di Hutan Anpo terdapat seekor naga beracun, sering
mengganggu kehidupan kami, menciptakan kerugian bagi kami.
Setiap hari tiga kali
sehari menyemburkan hawa beracun, seluruh hewan yang berada dalam radius 100 li
darinya yang terhirup hawa beracun pasti menemui ajal, hasil pertanian para
penduduk juga jadi rusak, baik pria maupun wanita semuanya berwajah pucat dan
gelap, sama sekali tidak tampak cerah dan terang. Mohon Bhagava mengasihi kami,
menaklukkan naga beracun ini”.
Bhagava memenuhi
permohonan para penduduk, mengutus Bhikkhu Shan Lai untuk menaklukkan Naga
Beracun Anpo. Pada hari pertamanya, Bhikkhu Shan Lai membawa patraNya ke dusun
untuk berpindapatra, lalu menuju tempat keberadaan Naga Beracun Anpo.
Naga beracun yang
melihat kedatangan Bhikkhu Shan