Pemburu yang dungu itu melihat Bhikkhu itu
terbang ke angkasa, memperlihatkan beragam kemampuan gaib, menyadari bahwa
Bhikkhu itu telah mencapai tingkat kesucian, sehingga memohon pertobatan
padaNya, memohon padanya supaya turun ke daratan. Bhikkhu turun dari angkasa,
lalu meninggal dunia.
Pemburu memperabukan jenazah Suciwan, menyimpan abu kremasi, mendirikan
stupa dan memberi persembahan. Pemburu itu demi menghapus karma buruknya, dengan
beragam persembahan, melakukan namaskara, menangis dan bertobat, mengikrarkan
tekad : “Semoga jangan karena karma pembunuhan ini sehingga jatuh ke Alam
Binatang, Alam Setan Kelaparan dan Neraka, tiga alam penderitaan ini dan
menjalani siksaan; semoga jasa kebajikan dari persembahan ini, kelak saya dapat
terlahir di keluarga raja, memiliki harta benda berlimpah dan hidup serba
berkecukupan,