Buddha Sakyamuni mengetahui
bahwa Putra Mahkota Shi Li pernah menanam akar kebajikan pada masa Buddha
lampau membabarkan Dharma di dunia, sekarang akar kebajikan ini telah masak dan
sudah saatnya dapat menerima ajaran.
Buddha Sakyamuni juga
mengamati siapa yang berjodoh mengajari putra mahkota ini? Apakah lebih
berjodoh dengan Buddha? Atau lebih berjodoh dengan siswa Buddha? Atau
menggunakan tata krama untuk menyelamatkannya? Dalam pengamatanNya, Buddha
Sakyamuni mengetahui bahwa putra mahkota berjodoh dengan siswaNya yang
terunggul dalam pelaksanaan tata krama.
Pada saat itu Bhikkhu Ma Sheng
merupakan siswa Buddha yang terunggul dalam pelaksanaan tata krama. Maka itu,
Bhagava memberitahu pada Bhikkhu Ma Sheng : “Pergilah ke Kerajaan Bobo untuk
menyelamatkan Putra Mahkota Shi Li”.
Bhikkhu Ma Sheng menuruti
pesan Buddha Sakyamuni, membawa patranya menempuh perjalanan ke Kerajaan Bobo. Pada
saat itu putra mahkota sedang berada di atas paviliun, melihat dari kejauhan
kedatangan Bhikkhu yang berjalan dengan tenang, yang belum pernah dia lihat
sebelumnya, tampak begitu penuh tata krama.