menafkahi hidup dengan
mengemis. Pada saat itu ada seorang sahabat ayahnya, melihat keadaan E Lai
begitu memprihatinkan, lalu memberinya uang emas untuk meningkatkan taraf
kehidupannya.
Sejak itu E Lai
meninggalkan kampung halamannya menuju Kerajaan Sravasti. Kakaknya yang menikah
dengan putra Anathapindika, ada seorang dayang yang melihat keberadaan E Lai di
Sravasti, maka itu ketika dayang ini sampai di rumah, segera melapor : “Hari
ini ketika hamba keluar, hamba melihat E Lai, keadaannya sungguh memprihatinkan”.
Sang kakak yang
mendengarnya jadi merasa simpati, lalu mengutus orang untuk mengantar selimut
dan uang kepada adiknya. Namun siapa yang menduga, ternyata E Lai yang tipis
berkahnya, uang pemberian kakaknya malah dirampas pencuri.