Maka itu orang yang
baik ucapan, tindakan dan pikirannya tidak suci, takkan memperoleh kemampuan
gaib yang benar, namun yang mereka peroleh adalah kekuatan gaib Mara. Oleh
karena orang yang berhati tidak baik, perbuatannya juga tidak baik, buah akibat
yang harus diterimanya adalah siksaan, jadi bagaimana mungkin bisa memiliki kemampuan
gaib yang benar?
Orang yang tidak yakin
pada Hukum Karma adalah orang yang paling kasihan di dunia ini. Kabarnya ada
penganut aliran sesat, oleh karena tidak senang pada Bhiksu yang menceramahkan
kebenaran, sehingga timbul kebencian, giat melatih ilmu sesat, bahkan bersumpah
: “Tunggu sampai rohku berhasil keluar dari tubuh kasar ini, hal pertama yang
akan kulakukan adalah membunuh si Bhiksu……”.
Orang jahat dan sesat
yang tidak percaya pada Hukum Karma ini, kebodohannya (moha) sungguh mendalam.
Tidak melatih karma baik yang dilakukan lewat tindakan, ucapan dan pikiran,
meskipun hanya memperoleh secuil kesaktian Mara, namun takkan terlepas dari
buah akibat karma buruknya, sulit terhindar dari siksaan penderitaan.