bersiap-siap pulang ke
Kota Shengyin”.
Buddha Sakyamuni
memberitahu Bhikkhu Xian Dao : “Pergilah sesuai dengan kehendak hatimu, tetapi
haruslah senantiasa merenungkan, kekuatan karma sulit dihindari”.
Setelah bernamaskara
mohon pamit pada Bhagava, Bhikkhu Xian Dao berangkat pulang ke Kota Shengyin.
Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan gerombolan tukang jagal yang diutus
untuk membunuhnya, namun kelompok penjagal ini mengenali Bhikkhu Xian Dao adalah
raja mereka yang terdahulu, sehingga mereka berkata pada Xian Dao dengan
nyanyian :
“Dimanakah raja kami
yang pemberani? Ding Ji tidak menginginkan raja terdahulu hidup, sehingga
mengutus kami untuk membunuhnya, kini nyawa raja terdahulu akan segera berakhir
dan tidak memiliki jalan keluar lagi untuk menyelamatkan diri”.
“Kalian adalah utusan
Raja Ding Ji untuk membunuhku?”