guna
membagi kamar kuti buat mereka.
Ada
juga yang baru datang menginap pada pukul 21:00-22:00,
Shi Li-zi menggunakan tiga jari tangannya untuk memancarkan cahaya. Yang baru
tiba pada pukul 21:00-23:00, Yang
Ariya akan menggunakan empat jari tangannya untuk memancarkan sinar guna
membagi kamar kuti buat para Bhikkhu.
Ada
pula Bhikkhu yang sengaja datang menginap pada tengah malam, Yang Ariya Shi
Li-zi menggunakan lima jari tanganNya memancarkan cahaya guna membagi kamar
kuti buat mereka.
Setelah
menyaksikan kemampuan gaib tersebut, para Bhikkhu berpikir : Kami tidak
seharusnya merepotkan Suciwan besar ini, Suciwan yang penuh tata krama ini yang
telah membagi kamar kuti buat kami.
Maka
itu mereka lebih giat dalam melatih diri, mengurangi waktu tidur, tekun
menjalani kehidupan Sramana, oleh karena ketekunan ini, sehingga mereka yang
belum mencapai tingkat kesucian akhirnya berhasil mencapai tingkat kesucian,
yang telah mencapai tingkat kesucian akhirnya berhasil mencapai tingkat
ketidakmunduran lagi.
Pada
waktu itu, Bhagava memberitahu pada siswa-siswaNya : “Para Bhikkhu! Diantara
para siswaKu, yang paling bijak dalam membagi kamar kuti,