Raja Ding Ji berkata : “Jadi
apa yang harus kita lakukan?”
Pejabat penjilat
berkata : “Utus orang untuk membunuhnya”.
Raja Ding Ji berkata : “Bhikkhu Xian Dao
adalah ayahandaku, bagaimana boleh timbul niat pikiran membunuhnya?”
Pejabat penjilat terus
menghasut dengan kata-kata bohong, sehingga kemudian raja jadi percaya pada
hasutannya.
Raja Ding Ji membiarkan
pejabat penjilat menggunakan emas dan uang untuk membeli sekelompok tukang jagal,
untuk membunuh raja terdahulu (Bhikkhu Xian Dao).
Pada waktu itu, Bhikkhu
Xian Dao baru menyelesaikan masa vassanya, menuju ke hadapan Buddha Sakyamuni, melakukan
namaskara, dengan hormat menyampaikan pada Buddha : “Bhagava! Saya sedang