Kemudian Buddha
membabarkan pada para Bhikkhu : “Kalian seharusnya mengakhiri tumimbal lahir
yang merupakan lautan penderitaan tanpa batas”.
Lalu Buddha juga
menunjuk ke arah E Lai sambil berkata pada para Bhikkhu : “Kalian amatilah
insan yang lahir untuk yang terakhir kalinya, yang kelak takkan menjalani
penderitaan di roda samsara lagi”.
Buddha Sakyamuni
berpesan pada Ananda : “Nanti sisakan setengah mangkok nasi di patra buat Shan
Lai ya”.
Setelah itu Buddha
Sakyamuni dan para siswaNya memasuki rumah Anathapindika yang segera
mempersilahkan Mereka duduk. Kemudian segera menghidangkan berbagai menu
istimewa untuk dipersembahkan kepada Buddha dan Sangha, sehingga semuanya
menjadi kenyang.
Pada saat itu Ananda
yang oleh karena kekuatan karma buruk Shan Lai (E Lai), sehingga lupa
menyisakan nasi buatnya. Bhagava mengetahui Ananda kelupaan menyisakan nasi
buat Shan Lai, sehingga menyisakan separuh nasi buat Shan Lai di patraNya
sendiri. Setelah upacara persembahan selesai, barulah Ananda ingat bahwa
dirinya lupa menyisakan nasi buat Shan Lain, sehingga berkata dalam hati : “Kenapa
hatiku bisa begitu kalut, sampai bisa mengabaikan pesan Bhagava?”