menampilkan senyum, anda haruslah mendengarnya dengan seksama”.
Ananda! Raja Ding Ji dari Kota Shengyin, oleh karena mendengar
hasutan pejabat penjilat, ayahandanya yang telah mencapai Arahat, yang tidak
bersalah pada dirinya, tetapi malah begitu tega membunuhnya, dengan demikian
dia pasti jatuh ke Neraka Avici”.
Ananda berkata : “Bhagava! Bhikkhu Xian Dao mencapai Arahat,
apakah kini telah dibunuh?”
Bhagava menjawab : “Bhikkhu Xian Dao telah dibunuh”.
Pada saat itu, Ananda yang mendengar ucapan Buddha yang
mengatakan bahwa Bhikkhu Xian Dao telah dibunuh, amat bersedih hati, air mata
mengalir memenuhi wajahnya!
Setelah penjagal membunuh Xian Dao, kemudian membawa kepala
dan jubahnya kembali ke Kota Shengyin. Pada saat itu dua pejabat penjilat, yang
melihat kepala raja terdahulu, beserta jubah dan patranya, merasa amat
bersukacita, segera menghadap dan menyampaikan kabar ini kepada Raja Ding Ji : “Paduka!
Anda sekarang boleh membuat perayaan, negeri kita sudah tidak memiliki musuh
lagi”.
Raja berkata : “Siapa yang merupakan musuhku?”