Pada
saat itu, Shi Li-zi melakukan namaskara pada Buddha Sakyamuni, setelah itu
duduk di tempatnya sambil mendengar pembabaran Dharma dari Bhagava.
Pada
saat itu para Bhikkhu di Rajagaha, tidak menghuni kamar kuti sesuai dengan
kelompok masing-masing. Buddha Sakyamuni menyuruh Shi Li-zi untuk membagi kamar
kuti bagi para Bhikkhu.
Kemudian
Bhikkhu Shi Li-zi membuat pengelompokkan kamar kuti menurut profesi
masing-masing Bhikkhu, para Bhikkhu yang belajar Sutra Pitaka ditempatkan dalam
satu kamar, sedangkan para Bhikkhu yang belajar Vinaya Pitaka ditempatkan dalam
satu kamar, para Bhikkhu yang belajar Abhidharma Pitaka ditempatkan dalam satu
kamar, Bhikkhu penceramah tinggal bersama dengan Bhikkhu penceramah, dengan
demikian barulah mereka dapat belajar bersama, mengembangkan sila, samadhi dan
prajna.
Pada
saat itu para Bhikkhu tamu baru tiba di Vihara Hutan Bambu pada pukul 19:00-20:00, Bhikkhu Shi Li-zi dengan kemampuan gaibnya,
dengan satu jari tangannya memancarkan cahaya (bagaikan senter) lalu membagi
kamar kuti buat mereka.
Ada
juga para Bhikkhu yang menyukai menonton kemampuan gaib ini sehingga sengaja datang
menginap pada pukul 19:00-21:00, Bhikkhu
Shi Li-zi menggunakan dua jari tangannya untuk memancarkan cahaya