Mendengar hal ini
kakaknya hanya bisa menggelengkan kepala dan mengeluh : “Bagaimana caranya
barulah saya bisa membantu orang yang berkahnya tipis ini?”, sejak itu sang
kakak tidak pernah peduli dan bertanya lagi tentang adiknya itu.
Suatu hari
Anathapindika mengundang Buddha Sakyamuni dan para anggota Sangha ke rumahnya
untuk menerima persembahan.
Kelompok pengemis yang mendapat
kabar bahwa Anathapindika mempersiapkan beragam hidangan istimewa, untuk
dipersembahkan kepada Buddha dan Sangha, maka itu mereka juga ikut hadir di
rumah hartawan tersebut untuk mengemis makanan.
Pada saat itu, E Lai
juga ikut hadir bersama pengemis lainnya di depan pintu rumah Anathapindika, hartawan
yang melihat banyak pengemis