Raja Ding Ji berkata : “Meskipun saya tidak
melakukan karma buruk membunuh ayah, tetapi apakah membunuh Arahat tidak ada
dosanya?”
Ibu Suri menjawab : “Hal ini boleh
ditanyakan pada orang bijak, untuk memeriksa kebenarannya”.
Kemudian Ibu Suri pamit dan kembali ke
tempat kediamannya, memberitahu dua pejabat penjilat : “Kekhawatiran paduka
akibat membunuh ayahnya, saya telah berhasil menghapusnya, sedangkan kecemasan
paduka karena membunuh Arahat akibatnya jatuh ke Neraka Avici, ini harus
mengandalkan keahlian kalian”.
Raja Ding Ji yang demi menghapus keraguan
di hatinya, maka memanggil para pejabat dan orang-orang bijak, bertanya pada
mereka : “Beta mendengar bahwa membunuh Arahat hukumannya pasti berat, apakah
hal ini adalah benar adanya?”
Pada saat itu di antara para pejabat, ada
seorang pejabat tinggi yang berkata : “Paduka! Siapa yang mengetahui apakah dia
benar telah mencapai Arahat?”
Ada lagi yang berkata : “Suciwan yang telah
mencapai Arahat memiliki kemampuan gaib yang bebas tanpa rintangan, harusnya
terlebih dahulu bisa mengetahui ada orang yang hendak mencelakainya, kenapa
tidak