akan dijatuhi hukuman
menjadi budak pemerintah seumur hidup”.
Istri Brahmana yang
mendengarnya menjadi amat ketakutan, ingin cepat-cepat memasukkan jasad ke
dalam liang. Tetapi Yang Ariya telah memasuki Nirodha-samapatti, tubuhNya tidak bisa dipindahkan. Istri
Brahmana jadi tak berdaya, membangkitkan pertobatan secara mendalam, memohon
agar kondisi Yang Ariya dapat kembali seperti sedia kala, bahkan dia
memperbolehkan Yang Ariya mengambil Roti Canai dengan sesuka hatinya (Orang
India menjadikan Roti Canai/Roti Cane sebagai makanan).
Kemudian Yang Ariya keluar dari samadhiNya,
menagih janji Roti Canai, istri Brahmana berpikir untuk mencari Roti Canai yang
dibuat dengan paling buruk buat You Tuo-yi. Tetapi persediaan Roti Canai yang
ada di keranjang semuanya terbuat dari bahan yang bagus, maka itu dia mengambil
salah satu Roti Canai untuk dipersembahkan kepada Yang Ariya, namun di luar
dugaan, Roti Canai yang ada di dalam keranjang, semuanya ikut bergerak keluar.
Dia bertanya pada Yang Ariya : “Apakah Anda memerlukan begitu banyak Roti
Canai?”
Yang Ariya menjawab : “Yang
melatih diri bersama Kami jumlahnya adalah amat banyak, andaikata anda dapat
mempersembahkannya secara langsung, maka ini yang paling bagus”.