64 orang Bhikkhu setiap
hari datang melakukan pindapatra, istri Brahmana juga tetap memberi
persembahan. Tetangganya ada yang merasa iri hati, menanti hingga Brahmana
pulang, penghasut ini mengadu kepada Brahmana : “Istrimu di rumah menghabiskan
harta bendamu, setiap hari menyajikan hidangan makanan yang dapat diberikan
kepada hampir seratus orang, untuk dipersembahkan kepada para Bhikkhu, bila hal
ini berkelanjutan, harta benda anda di rumah bisa dihabiskan olehnya”.
Setelah mendengar
hasutan ini, Brahmana segera pulang ke rumah dan memarahi istrinya : “Saya
hanya tidak berada di rumah buat sementara waktu saja, tidak masalah bila kamu
tidak mengurus harta benda, tetapi kenapa malah menghambur-hamburkan uang?”
Istri Brahmana menjawab
: “Insan yang penuh kebajikan! Mohon redakan amarah, saya hanya menggunakan
jatah nasi yang anda berikan padaku untuk memberi persembahan kepada Sangha, sama
sekali tidak menggunakan persediaan di gudangmu”.
Brahmana segera
memeriksa gudangnya, ternyata memang tidak ada yang kurang, maka itu
kecurigaannya semakin bertambah, ingin menyelidiki hingga sejelas-jelasnya.
Pada hari itu, Yang
Ariya You Tuo-yi masih saja seperti hari-hari sebelumnya, membawa kelompok