Bhikkhu berpindapatra
ke rumah Brahmana, dan juga seperti
sebelumnya, usai pindapatra, wadah nasi kembali penuh seperti sedia kala.
Brahmana yang
meyaksikan langsung kejadian yang tak terbayangkan ini, dia memuji dengan
mendalam bahwa hal ini merupakan kejadian yang langka! Maka itu membangkitkan keyakinan
hati, mengundang para anggota Sangha untuk menerima persembahan dari mereka.
Usai itu, Yang Ariya memberikan ceramah Dharma kepada mereka berdua, pada saat
itu juga pasangan suami istri tersebut mencapai tingkatan kesucian Sotapanna,
membangkitkan ketulusan memohon Visudhi Trisarana dan mengamalkan Lima Sila.
Menyelamatkan
Nyonya Brahmana yang galak
Di Kota Sravasti
terdapat seorang Brahmana, istrinya memiliki tabiat yang amat jelek, setiap
hari tak peduli baik maupun buruk, tetap saja sembarangan memarahi orang. Dalam
sebuah hari perayaan, Brahmana berpikir dalam hati : Hari ini keluarga dan
kerabat pasti datang berkunjung, andaikata wanita galak ini sempat mencaci maki
mereka, tentunya hal ini sungguh memalukan; lebih baik menghindar terlebih
dulu, daripada peristiwa ini sempat terjadi dan menjadi bahan tertawaan orang
banyak. Brahmana ini kemudian memilih pergi ke dusun.
Yang Ariya You Tuo-yi
mengamati bahwa