Para pemuda Brahmana
yang melihat kehadiran Yang Ariya, jadi bertanya : “Bhikkhu ini berasal dari
kasta yang mana?”
Ada yang mengetahuinya
sehingga menjawab : “Dari kasta Brahmana, Beliau rela meninggalkan kasta yang
tinggi pergi meninggalkan keduniawian menjadi seorang Sramana, ini sungguh
sulit ditemukan”.
Semua orang yang
mendengarnya jadi bertanya pada Yang Ariya : “Kabarnya Anda merupakan putra
pejabat, berasal dari kasta yang begitu tinggi, kenapa malah melepaskan kasta
sendiri, meninggalkan keduniawian menjadi Sramana yang berbaur dengan kasta
rendah lainnya?”
Yang Ariya menjawab : “Brahmana
di dunia ini hanya memiliki nama namun tanpa makna, sedangkan Guru saya adalah
seorang Maha Guru tertinggi tiada taranya (Sang Buddha), Bhagava dan para
makhluk suci lainnya, dapat mengeliminasi karma buruk para makhluk, ini barulah
merupakan Brahmana sejati”.
Para pemuda yang
mendengar ucapan Yang Arya, tidak dapat menerimanya sebagai sebuah kebenaran,
semuanya menggoyang-goyangkan tangan dan tertawa!
Pada saat itu Yang
Ariya menggunakan kemampuan gaib mengubah kalung bunga yang dikenakan para