harus diketahui bahwa
kekayaan itu merupakan buah akibat yang muncul dari benih sebabnya, yakni
menanam berkah memperoleh kekayaan”.
Gadis miskin ini
bertanya : “Apa yang disebut dengan berkah? Bagaimana cara melakukannya?”
Upasika menjawab :
“Insan yang berharap memperoleh pahala, maka harus membangkitkan rasa hormat menanam
berkah pada ladang berkah Triratna, yakni Buddha, Dharma dan Sangha, dengan
memberi persembahan dana makanan dan minuman, membangkitkan ketulusan
mengikrarkan tekad, insan yang menanam ladang berkah ini, kelak pasti mendapat
buah akibat hidup tenteram”.
Gadis miskin yang
setelah mendengar hal ini, mengingatnya di dalam hati.
Pada saat itu ada
seorang anggota Sangha yang telah mencapai Pratyeka Buddha datang
berpindapatra, gadis miskin ini mempersembahkan nasi yang diperuntukkan untuk
mengganjal perut sendiri, kepada Pratyeka Buddha.
Pratyeka Buddha
mengetahui ketulusan hati gadis miskin ini, sehingga memperlihatkan kemampuan
gaib kepadanya. Gadis miskin membangkitkan keyakinan hati dan berikrar : “Berkat
akar kebajikan dari persembahan ini, semoga kelak di tempat saya